Moonraker,
berdiri pada tanggal 28 Oktober 1978 yang sebelumnya bernama Moonwalker
oleh tujuh orang yang diantaranya adalah Uci, anjal, dan Aul. Nama
Moonraker diadopsi dari film James Bond yang sedang hits pada
saat itu. Tujuan dari pembentukan kelompok ini adalah memperoleh banyak
prestasi dalam perlombaan balap motor, sehingga mereka mencari bibit -
bibit yang unggul di kancah olahraga balapan. Sudah banyak anggota dari
kelompok ini yang mengikuti perlombaan balap motor seperti Irvan
Octavian, Benny Baong dan lainnya yang menjadi pembalap nasional. Motto
dari kelompok ini adalah "One for All All for One" serta kata
Wanieun dalam bahasa sunda yang berarti pemberani. Kelompok ini memiliki
bendera yang mempunyai bermacam - macam arti lambang.
Lambang
pertama yang menjadi ikon dari klub motor Moonraker adalah lambang
serigala yang bagi orang Romawi dan Mesir Kuno lambang serigala
diartikan sebagai simbol Pemberani.
Kata Wanieun seringkali dipakai untuk ciri khas sebuah tanda salam dan moto dari para anggota klub ini.
Arti lain lambang serigala dapat diartikan sebagai simbol semangat, persatuan, kecepatan dan kebersamaan.
Lambang
kedua Moonraker terdiri dari Sepasang Sayap Garuda lambang yang hampir
sama dengan lambang sayap pada simbol Negara Indonesia.
Hal ini menunjukkan organisasi klub motor Moonraker adalah bagian dari negara Indonesia dan cinta Indonesia.
Sayap dari lambang Moonraker berjumlah 14 bulu pada masing-masing sayap
dan jika dijumlahkan menjadi 28 bulu yang mengingatkan berdirinya
organisasi tersebut pada tanggal 28 Oktober 1978. Burung Garuda diisyaratkan sebagai simbol Kekuatan.
Selanjutnya
lambang ketiga adalah mata rantai yang terdapat pada lambang Moonraker,
melambangkan unsur generasi penerus yang turun temurun dan tidak akan
pernah terputus. Didalam mata rantai tersebut terdapat tulisan M2R yaitu
singkatan atau nama sandi dari Moonraker.
Lalu lambang keempat Moonraker terdapat Pita yang menyerukan semboyan “Bandung Speed Maniac”.
Semboyan
ini terbukti dengan banyaknya prestasi yang diperoleh oleh anggota
dalam ajang perlombaan balap motor. Sekitar tahun 2008 semboyan itu
diganti menjadi “Jabar Sport Club” yang dapat diartikan sebagai Klub motor di Jawa Barat yang menjunjung Sportifitas dan kini semboyan itu berubah menjadi “Indonesia Sport Club”.
Kemudian keempat lambang itu disatukan dalam sebuah Tameng yang dianggap sebagai simbol dari perlindungan diri.
Logo
Moonraker hanya boleh digunakan oleh anggota resmi. Anggota resmi
Moonraker adalah orang yang sudah mempunyai Kartu Tanda Anggota dari
organisasi klub motor Moonraker. Untuk simpatisan dan pendukung klub ini
tidak boleh memakai logo Moonraker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar